Blogger Widgets PENGENALAN DAN PENJELASAN TENTANG SOFTWARE CPU-Z Just a Blog~: PENGENALAN DAN PENJELASAN TENTANG SOFTWARE CPU-Z
justaway On Jumat, 07 Agustus 2015

Link Download  CPU-Z 1.6>>>Klik Disini<<< 





Pengertian CPU
Processor atau yang sering dikenal dengan sebutan CPU merupakan otak dari computer atau dapat diartikan dengan komponen yang menjalankan program (baris-baris perintah) yang tersimpan pada memory. Fungsi processor adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama (main memory) dengan cara mengambil instruksi, menguji instruksi tersebut, dan menjalankan instruksi satu demi satu atau fungsinya adalah menghitung, melakukan operasi logika, mengelola aliran data dengan membaca aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya.
Processor terdiri dari tiga komponen, yaitu :
  1. Control Unit (CU), berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan system komputer.
  2. Arithmetic Logical Unit (ALU), berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika.
  3. Register-register, berfungsi sebagai memori utama yang bekerja sangat cepat sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan.
Dan komponen-komponen tersebut dihubungkan oleh sebuah bus.
BUS juga ada 3 macam, yaitu :
  1. Bus Alamat (Addres Bus)
  2. Bus Data (Data Bus)
  3. Bus Kendali (Control Bus)
Pengertian dan penjelasan software CPU-Z
CPU-Z adalah sebuah freeware yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang CPU dan Hardware yang kita gunakan atau dapat diartikan sebagai sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengetahui komponen komponen yang ada pada computer seperti spesifikasi komputer teknologi dan jenis prosesor, atau memori. CPU-Z hanya dapat dijalankan pada Microsoft Windows operating systems.
CPU-Z merupakan sebuah software utility gratis yang fungsi utamanya adalah pengumpul informasi pada beberapa hardware di dalam sistem anda.
Fungsi dari CPU-Z:
  • Menampilkan beberapa informasi mengenai CPU Anda. Seperti nama dan nomor prosesor, core voltage, clock internal dan external, ataupun clock multiplier.
  • Menampilkan informasi mengenai Motherboard, seperti menampilkan vendor pembuat, model motherboard, dan revisi. CPU-Z juga akan menampilkan model BIOS yang ada pada Motherboard bersangkutan.
  • Menampilkan informasi mengenai Memory, seperti frekuensi dan timing memory sistem, dan juga akan menampilkan versi dari DirectX dan Windows.

Tampilan dari CPU-Z dari notebook saya yang menggunakan processor intel core i3 adalah sebagai berikut.

Itulah hasil dari tampilan CPU-Z dari notebook saya yang memudahkan untuk melihat kecepatan processor dan melihat apakah kecepatan processor saya masih stabil atau tidak.
Berikut adalah penjelasan dari keterangan-keterangan yang ada di software CPU-Z di atas:
1. Name
Name : Intel Core i3 330M
Maksudnya adalah Nama processor yang digunakan. Processor Intel Core i3 330 M (2 inti prosesor/2 core) . Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu.
2. Code Name
Code Name : Arrandale.
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.
3. Brand
Brand maksudnya adalah jenis/merk id processor tersebut.
4. Package
Package Socket 1156 LGA.
Hampir sama dengat slot namun socket/tempat dudukan khusus untuk processor. Masing-masing produsen dan jenis processor memiliki jumlah pin yang berbeda.
5. Tekhnologi
Tekhnologi 32 nm.
Maksudnya adalah tekhnologi processor itu sendiri.  Processor ini menggunakan teknologi berbasis 32nm. Dari namanya, core processor ini menyatukan semua transistor sehingga berukuran 32nm. Teknologi ini akan menarik crystal grid silisium secara alami. Ruang gerak load carries akan lebih besar sehingga mempercepat switching transistor. Selain itu, lebih banyak transistor yang dapat disatukan pada sebuah chip. Efeknya, processor baru ini lebih kencang, sekaligus memiliki efisiensi energi yang lebih baik.
6. Core Voltage
Berisikan tegangan yang dihasilkan/dibutuhkan oleh processor tersebut.
7. Specification
Spesifikasi jenis prossesor Intel Core i3 CPU dan kecepatan prossesor 2.13 GHz.
8. Instructions : MMX, SSE (1, 2, 3, 3S, 4.1, 4.2), EM64T, VT-x
a. MMX
Sebenarnya MMX adalah sebuah teknologi hasil karya perusahaan Intel. Pada awalnya istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertian tersebut dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi, pemrosesan Input/Output.
MMX memang sebuah teknologi yang secara lengkap disebut dengan nama Intel MMX Technology. MMX merupakan sebuah perluasan instruksi mikroprosesor yang membantu proses perhitungan pada beberapa aplikasi, yaitu aplikasi multimedia, game, editor gambar dua dimensi, kompresi/ dekompresi, enkripsi, dan aplikasi lainnya.
Multimedia adalah penggabungan atau penyajian teks, suara, gambar, animasi dan video dengan menggunakan tool (alat bantu) dan link (koneksi) agar pengguna komputer dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia banyak digunakan untuk game dan dunia hiburan. Tetapi, belakangan ini sering dimanfaatkan juga untuk pengajaran dan pelatihan (pendidikan) dan untuk dunia bisnis, misalnya media untuk menampilkan profil perusahaan, profil produk, media promosi dan sebagaimya.
Teknologi MMX dirancang dan dipatenkan oleh Intel Corporation. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari tahun 1997 yang diterapkan pada prosesor Pentium yang kemudian disebut dengan istilah „Pentium with MMX Technology‟. AMD pun tanggap terhadap pemunculan teknologi ini, dan mulai mengadopsinya untuk dimasukkan ke dalam prosesor produk berikutnya. Pada saat itu, dalam hal teknologi, AMD memang kalah dibanding Intel.
MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD, memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi. Secara teknis, dijelaskan bahwa ke dalam rancangan teknologi MMX ini, Intel menambahkan delapan register baru ke dalam arsitektur prosesornya. Register tersebut adalah MM0 hingga MM7. Kenyataannya, register baru ini adalah nama lain dari stack register FPU x87 yang sudah ada.
SIMD kependekan dari Single Instruction Multiple Data. Salah satu perusahaan pembuat prosesor yang secara luas telah menerapkan SIMD adalah Intel Corporation. Intel memanfaatkan SIMD ini dalam teknologi MMX, ciptaannya. Teknologi MMX sendiri lebih banyak berperan dalam peningkatan/perbaikan aspek multimedia. Cara kerja SIMD dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Misalkan ingin mengubah jelas-tidaknya (gelap-terangnya) suatu gambar yang tampil pada layar monitor, salah satu caranya adalah mengatur/mengubah nilai brightness- nya. Pengubahan nilai brightness, berarti melibatkan pengubahan nilai tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru, karena warna gambar pada layar monitor selalu ditentukan oleh porsi perpaduan ketiga warna ini.
Nilai ketiga warna tersebut akan dibaca dari memori. Nilai-nilai inilah yang akan diubah, ditambah atau dikurangi, sehingga diperoleh nilai baru yang kemudian ditulis balik ke memori. Karena gambar ini disusun dari pixel, tentu datanya akan berjumlah banyak berbentuk matriks atau vektor.
Prosesor SIMD akan menganggap data tadi satu blok. Prosesor SIMD akan memanggil sejumlah data (satu blok data tadi) hanya dalam sekali instruksi. Cara semacam ini dapat mengurangi waktu pemanggilan, dan lebih efisien dibandingkan harus memanggil satu per satu dengan instruksi berkali-kali secara berseri (individual) dari data yang ada, seperti ditunjukkan oleh desain prosesor tradisional. Perhatikan pula dua contoh berikut:
  1. Cara pertama: Pemanggilan/instruksi berkali-kali secara seri, misalnya “Ambillah data pixel ini, kemudian data pixel itu, kemudian data pixel berikutnya”
  2. Cara kedua: Dengan menggunakan prosesor SIMD, pemanggilan ini akan dilakukan dengan instruksi tunggal, yaitu “Ambillah kumpulan pixel-pixel itu”. Kata kumpulan ini menyatakan variasi dari sekumpulan data ke sekumpulan data lagi.
Cara yang kedua dapat mengurangi waktu pemanggilan (hemat waktu) dibandingkan cara pertama.
Set-set instruksi umumnya terdiri satu set penuh dari instruksi-instruksi vektor, seperti perkalian, invers, dan lainnya. Hal ini sangat berguna, khususnya untuk pemrosesan grafik tiga dimensi.
b. SSE, SSE2, SSE3, SSSE3
Teknologi SSE diterapkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium III yang benama sandi Katmai, sehingga sering juga disebut dengan nama Katmai New Instructions (KNI).
Keuntungan teknologi ini antara lain:
  1. Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus
  2. pada software-software grafis.
  3. Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding audio dan video MPEG2.
  4. Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition
  5. Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition
SSE dikembangkan lagi menjadi SSE2, yang juga mengembangkan instruksi-instruksi MMX sehingga dapat beroperasi pada register XMM 128 bit. Pada saat itu, SSE dan SSE2 merupakan teknologi eksklusif yang hanya terdapat pada prosesor Intel.
Intel terus mengembangkan teknologinya, hingga pada tahun 2004, berhasil menciptakan teknologi SSE3 yang merupakan perkembangan dari SSE2. SSE3 memiliki 13 tambahan instruksi baru SIMD, atau dengan kata lain SSE3 memiliki 13 instruksi lebih banyak daripada SSE2. Tambahan instruksi baru tersebut digunakan untuk membantu pemrosesan matematika yang kompleks, grafik, proses pengkodean video, serta sinkronisasi thread. Teknologi SSE3 ini diberi nama sandi Prescott New Instruction (PNI), pertama kali diterapkan dan diperkenalkan pada revisi prosesor Prescott (golongan Pentium 4).
Pada bulan April 2005, AMD juga mulai mengaplikasikan SSE3 ke dalam prosesornya, yaitu prosesor Athlon 64 revisi E nama core Venice dan San Diego. Selain prosesor tersebut, akhirnya AMD juga mengaplikasikan teknologi SSE3 ke dalam prosesor-prosesor lain yang diproduksi berikutnya.
Prosesor-prosesor tersebut antara lain:
  1. Athlon 64 nama core Manchester, Toledo, Orleans, Lima
  2. Athlon 64 X2 nama core Manchester, Toledo, Windsor, Brisbane
  3. Athlon 64 FX nama core Toledo, Windsor, San Diego
  4. Opteron nama core Venus, Troy, Athens, Denmark, Italy, Egypt, Santa Ana, Santa Rosa, Budapest, Barcelona
  5. Sempron nama core Palermo, Manila, Sparta, Brisbane
  6. Phenom nama core Toliman, Agena
  7. Turion 64 nama core Lanchaster, Richmon
  8. Turion 64 X2 nama core Taylor, Trinidad, Tyler
Dan sekarang, SSE3 telah dikembangkan menjadi SSSE3, dan diberi nama sandi Tejas.
New Instruction (TNI) atau Merom New Instruction (MNI). Teknologi SSSE3 tersebut sudah diterapkan pada prosesor yang menggunakan mikroarsitektur Intel Core, misalnya pada prosesor Intel Xeon 5100 series yang merupakan prosesor kelas server, dan prosesor Intel Core 2 untuk kelas desktop dan mobile SSSE3 memiliki tambahan 16 instruksi baru yang bersifat diskrit.
SSE kependekan dari Streaming SIMD Extension
SSE2 kependekan dari Streaming SIMD Extension 2
SSE3 kependekan dari Streaming SIMD Extension 3
SSSE3 kependekan dari Supplemental Streaming SIMD Extension 3
c. Intel EM64T (Intel® Extended Memory 64 Technology) memungkinkan prosesor untuk berjalan dengan kode 64-bit baru dan untuk mengakses memory yang lebih besar, yang memberikan performa grafis yang hebat dan kecepatan proses data yang lebih tinggi. Aplikasi media digital mendapatkan keuntungan dari Intel EM64T pada proses video dan audio kualitas tinggi dan dan juga 3D rendering.
Intel EM64T dibuat berdasarkan arsitektur AMD64. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada perintah-perintah spesifik yang hanya dimiliki oleh processor Intel. Seperti teknologi Hyper-Threading (HT) atau instruksi SSE3.
IA64 adalah istilah yang digunakan oleh Intel pada arsitektur processor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Berbeda dengan AMD64 dan Intel EM64T yang dibuat berbasiskan arsitektur x86. IA64 hanya memiliki kompatibilitas dengan x86 yang terbatas.
9. Core Speed
Kecepatan processor itu sendiri yaitu berkisar antara 2130-2140 MHz.
10.  Multiplier
Angka multiplier bekerjasama dengan bus speed menentukan berapa cepat sebuah CPU dijalankan.
11.  Bus Speed
Kecepatan Bus-nya adalah 133.4 MHz.
Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses.
12.  QuickPath Interconnect ( QPI )
QPI adalah teknologi bus link point to point yang dikembangkan oleh Intel. QPI diimplementasikan ke semua 4 quadrant dan jika dilihat lebih mendalam, QPI memungkinkan untuk digunakan dalam konfigurasi lain dimana setiap quadrant bisa digunakan secara independen. QPI terbentuk dari dua 20-lane point to point link data dimana masing- masing berfungsi untuk arah, baik duplex maupun send / receive. QPI dikembangkan oleh Intel untuk menyaingi sistem bus yang dikembangkan oleh AMD yaitu Hyper Transport.
13.  Cache
Fungsi Cache ini memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan kinerja sebuah komputer. Dengan mengetahui teknologi Cache pada prosesor maka kita akan dapat meningkatkan performa komputer.

Cache dapat diartikan sebagai sebuah ruang pada prosesor yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang sering digunakan, efeknya performa komputer akan bekerja lebih cepat. Semakin besar Cache sebuah prosesor maka semakin cepat kinerjanya karena memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Rata-rata prosesor sekarang memiliki L2 Cache yang besar, antara 2 – 8 Mb, bahkan prosesor Intel Core 2 Extreme QX9650 memiliki L2 Cache sebesar 12 Mb.Cache ini ada beberapa
jenis, mulai dari Cache 1 (L1 Cache), Cache 2 (L2 Cache) hingga Cache 3 (L3 Cache). L1 Cache merupakan cache yang paling dekat dengan prosesor sehingga merupakan cara tercepat untuk mengeksekusi data.Ketika kita sedang mengoperasikan komputer maka data dari hardisk yang sering kita operasikan akan dipindahkan ke memori / RAM, dan data dari memori / RAM ini akan dipindahkan juga ke Cache pada prosesor. Perlu diketahui, jika dilihat dari segi waktu kecepatan akses yang dilakukan oleh prosesor, data yang diambil dari hardisk merupakan yang paling lambat, diikuti oleh memori / RAM, lalu ke L3 Cache, L2 Cache dan terakhir ke L1 Cache. Sebagai perbandingan, waktu yang dibutuhkan oleh prosesor untuk mengakses data dari L2 Cache memiliki kecepatan 2 – 3 kali lipat bila dibandingkan dengan mengambil dari memori / RAM. Oleh karena itulah teknologi Cache dalam prosesor memegang peranan
yang cukup penting dalam menentukan kecepatan akses data.
Pada processor ini terdapat :
  1. 2 unit L1-Data yang berkapasitas 32 Kbyte/unit dengan 8 jalur data kapasitas 64 Byte/jalur.
  2. 2 unit L1-Instruction yang berkapasitas 32 Kbyte/unit dengan 4 jalur instruksi kapasitas 64 Byte/jalur.
  3. 2 unit L2 yang berkapasitas 256 Kbyte/unit dengan 8 jalur kapasitas 64 Byte/jalur, dan
  4. 1 unit L3 yang berkapasitas 3MByte dengan 12 jalur kapasitas 64 Byte/jalur.

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Makasih udah sharing ya...
    Boleh dong kunjungan baliknya ke blog saya https://agrestips.weebly.com/. Ditunggu kunjungannya ^_^

    BalasHapus